Agam — Sejumlah guru SMPN 7 Lubuk Basung datangi DPRD Agam untuk menyampaikan aspirasi terkait berbagai permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut.
Rombongan guru-guru SMPN 7 Lubukbasung itu melakukan pertemuan dengan Komisi I DPRD Agam di aula II DPRD Agam, Selasa (6/3/2017).
Pertemuan itu dipimpin anggota Komisi I DPRD Agam, Helmon Dt. Hitam, dihadiri oleh Kasi Sarana dan Prasarana Disdikbud Agam Dosri, Kasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Zafnai Husni, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Kerakter Aslim ,
pendamping Komisi I dari sekretariat DPRD, Humas DPRD Agam.

Sementara itu, dari SMP 7 hadir  Wakil Kepala Sekolah SMPN 7 Lubuk Basung Esisuarni dan  sejumlah guru lainnya.
Salah satu Guru SMPN 7 Lubuk Basung, Imra menyebutkan ada beberapa permasalahan yang terjadi selama ini di sekolah tersebut, seperti, lokasi sekolah yang belum tuntas, menyusutnya jumlah siswa dari tahun ke tahun yang berpengaruh kepada jumlah jam belajar dan sertifikasi guru.

“Selain itu, suasana yang tidak nyaman bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar karena kondisi sekolah yang memprihatinkan, banyak fasilitas sekolah rusak karena tidak ada penjaga sekolah,” ujar Imra.
Ditambahkan, saat ini akses jalan ke sekolah sudah tidak ada karena konflik pemilik tanah diluar lokasi bangunan. Selain itu juga dilakukan pemagaran setiap hari oleh orang punya tanah, sehingga para murid kesulitan untuk menuju ke sekolahnya.
“Kami berharap DPRD Agam menfasilitasi permasalahan ini sampai tuntas, sehingga tidak ada lagi gangguan fisik baik pada siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana Disdikbud Agam, Dosri, mengatakan terkait dengan akses jalan ke lokasi sekolah, dinas pendidikan Agam telah berupaya mencari solusinya dan sudah ada surat penyataan untuk membuka pagar jalan yang merupakan akses ke SMPN 7 Lubuk Basung.
Sedang, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Kerakter Pendidikan Aslim, menyebut, pihaknya telah melakukan rapat dengan kepala sekolah dan orang tua murid. Pada rapat tersebut, kepala sekolah menyebutkan SMPN 7 Lubuk Basung tidak ada mendapat bantuan dalam bentuk apapun.
“ Bahkan, banyak lahan sekolah di kabupaten Agam ini yang belum mempunyai sertifikat termasuk SMP 7 ini. Saat ini SMPN 7 Lubuk Basung bermasalah dengan tanah yang dihibahkan ke Pemkab. Agam, kami akan berusaha akan menyelesaikannya,” jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Agam, Helmon Dt. Hitam mengatakan pihaknya akan melakukan pembahasan terkait dengan masalah di SMPN 7 Lubuk Basung tersebut dan akan dimasukkan dalam agenda DPRD.
“ Masalah SMPN 7 Lubuk Basung akan kita bicarakan di paripurna internal dan akan kita masukkan kedalam agenda DPRD. Kita juga akan gelar rapat dengan pemda, pemilik tanah, BPN terkait masalah tanah ini,” jelas Helmon.
Ditambahkan, DPRD Agam akan berusaha mencari solusi masalah tanah tersebut, agar para murid maupun guru tidak terganggu dalam proses belajar mengajar.
“Kita berharap, permasalahan jalan ini cepat selesai dan anak-anak kita tidak terganggu dalam belajar,” ungkap anggota Komisi I DPRD Agam tersebut seperti dijelaskan Hasneril Humas DPRD Agam Media 
 
Top