Limapuluh Kota,Terobos-Para perangkat nagari di
Kabupaten Limapuluh Kota mengaku sangat bergembira mendapatkan honor yang naik
hingga dua kali lipat. Pada bagian lain, berbagai unsur masyarakat berharap
peningkatan kesejahteraan itu diimbangi dengan peningkatan kinerja.“Saya benar-benar bersyukur dan berterimakasih
kepada Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang telah menaikan honor kami
menjadi dua kali lipat. Bila sebelumnya saya menerima sebanyak Rp900 ribu
perbulan, sekarang naik menjadi Rp1.900.000, atau bertambah sebesar 111% ,”
ungkap Bendahara Nagari Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban Yensi Putri kepada
wartawan di sela acara pelantikan Wali Nagari Ampalu di Ampalu, Kamis (27/7).
Hal senada juga dilontarkan Kepala Jorong Siawur
Antoni dan Kepala Jorong Padang Aua Idris. Gaji sebelumnya Rp900 ribu, naik
100% menjadi Rp1.800.000. Kedua kepala jorong di kenagarian Ampalu ini mengaku
sangat senang dan memastikan tambahan gaji itu akan meningkatkan
motivasinya mengabdi sebagai aparatur pelayanan masyarakat di nagari.“Kok ditanyo ba a perasaan kami, iyo sabona
sonang hati kami mendapek-an tambahan gaji ko pak. Jo gaji nan kini, kami indak
ka panik bona mencari-cari tambahan balanjo dapua lai do pak,” ungkap Antoni
dan Idris dalam bahasa Ampalu.
Setali dua uang, Kepala Jorong Lokuang Kenagarian
Simpang Sugiran Kecamatan Guguak Dendi Arianto ikut berujar, gaji sekarang jauh
lebih memadai ketimbang sebelumnya. Dengan gaji sekarang, ia mengaku bisa lebih
fokus menjadi perangkat nagari.“Kalau gaji kecil, tentunya sulit bagi kami
menjalankan tugas secara penuh. Sebab, selain melaksanakan tugas seorang kepala
jorong, kami juga harus berusaha ekonomi buat memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi
dengan gaji sekarang, tentunya kami sudah lebih lega dan tidak terlalu panik
lagi mencari tambahan belanja rumah tangga,” papar Dendi yang dianggukan Kepala
Jorong Baliak dan Kepala Jorong Boncah nagari yang sama.
Begitu pula pengakuan Kaur Pemerintahan nagari
Simpang Sugiran Yandra. Baginya gaji yang dulu sebanyak Rp900 ribu naik menjadi
Rp2 juta termasuk tunjangan, adalah sebuah berkah. Ia mengaku tidak
membayangkan Bupati akan melambung gaji perangkat nagari hingga dua kali lipat.“Saya tidak membayangkan kami akan mendapatkan
kenaikan gaji sebesar ini. Sebab, pengalaman tahun 2014 silam, gaji perangkat
nagari dijanjikan dai Rp800 ribu akan naik menjadi Rp1.300.000, ternyata hanya
terealisasi sebesar Rp900 ribu, atau naik Rp100 ribu saja,” papar Yandra.
Menurut Yandra, tambahan pendapatan itu
membuktikan Bupati Limapuluh Kota benar-benar peduli dengan perangkat nagari.
Ia memastikan, peningkatan pendapatan itu akan meningkatkan semangat dan
kinerja perangkat nagari.“Saya melihat kenaikan gaji ini sebagai
kepedulian Bupati terhadap perangkat nagari selaku pelayan masyarakat di
tingkat pemerintahan terbawah. Bagi kami, peningkatan gaji ini juga
meningkatkan semangat dan motivasi kerja kami,” ujar Yandra.
Pengakuan serupa juga dilontarkan sejumlah kepala
jorong lain seperti kepala Jorong Balai Talang Kenagarian Guguak VIII Koto
Kecamatan Guguak M Anshar, Kepala Jorong Kociak Kenagari Situjuah Gadang Doni
Sartika dan lainnya.Tidak saja ucapan syukur dan gembira dari para
perangkat nagari, kenaikan honor prangkat nagari itu juga membuat senang para
tokoh masyarakat (tomas). Mereka berharap perhatian yang ditunjukan bupati itu
disikapi dengan menunjukan kinerja yang lebih optimal lagi.“Kita sangat setuju dan mendukung kebijakan
bupati menaikan honor perangkat nagari tersebut. Namun, kita berharap kinerja
perangkat nagari ke depan lebih baik lagi,” ungkap Ketua KAN Ampalu Alimin Dt.
Patiah dan pengurus MUI Kenagarian Ampalu Darmiyunas.
Kedua tokoh masyarakat itu kepala jorong ke depan
bisa meningkatkan pembinaan terhadap masyarakat, termasuk lebih menghidupkan
kerjasama antar masyarakat serta semangat gotong royong di tengah masyarakat.Pendapat serupa juga disampaikan tokoh masyarakat
Nagari Simpang Sugiran Azwan Dt. Majo Indo. Menurutnya, peningkatan honor
itu harus diikuti para perangkat nagari dengan peningkatan kinerja selaku
pelayan masyarakat. “Dengan
penerimaan sekarang, tentunya kita meminta kepala jorong juga meningkatkan
produktivitasnya sesuai tugas dan fungsinya. Artinya, kenaikan gaji sebesar
100% itu harus diimbangi dengan produktifitas kinerja,” ucap Dt. Majo Indo yang
juga ketua Manus Simpang Sugiran itu. (yon).