Payakumbuh. Terobos-Beberapa orang Wali murid kelas 9 SMP 5 Payakumbuh mengeluhkan perbuatan kepala Sekolah yang bekerja sama dengan ketua Komite meminta sumbangan terhadap Wali murid bagi anak nya yang akan tamat atau mengikuti Ujian Nasonal Berbasis Komputer (UNBK)  untuk membayar Sebanyak Rp 500.000 sebagai uang kenangan-kenangan dan melaksanakan kegiatan perpisahan diSekolah.


Kepala sekolah Drs Akmal ketika ditemui Di SMA 1 Payakumbuh (2/5) ketika ditanya tentang adanya sumbangan yang diduga sudah mengarah ke pungutan liar mengatakan"sumbangan itu bukan urusan kepala sekolahh, itu merupakan kegiatan Komite dan Wali murid dan sudah merupakan kesepakatan komite beserta Wali murid untuk melakukan pungutan itu, tentang kegunaanya juga,"saya juga tidak tahu, silahkan tanya ketua Komite A Dt rajo Nan Hitam. 



Ditempat tempat terpisah Dt Rajo Nan Hitam sebagai Ketua Komite, " membenarkan bahwa uang itu sumbangan dari 101 wali Murid sebanyak Rp 500.000 yang digunakan untuk acara Perpisahan dan uang kenang-kenangan,serta kelengkapan administraai siswa seperti penulisan ijazah dan lain-lainya, ketika ditanya tentang tidak ada nya keterlibatan kepala sekolah Dt Hitam Membantahnya, " bohong kepala sekolah tidak mengetahui tentang semua kegiatan, apalagi menyangkut sumbangan Wali murid Siswa kelas 3 siswa SMP 5 tersebut, karena waktu rapat pun atau persetujuan Beliau dan kegunaannya semuanya se Izin Kepala Sekolah. 


Kepala Bidang Pendidikan Dasar Drs Irwandi tidak tahu tentang adanya sumbangan sebanyak Rp 500.000 setiap Wali Murid kelas 9 SMP 5 payakumbub, seharus setiap kegiatan Sekolah dibawah Naungan Dinas Pendidika Kota Payakumbuh, seharus nya Kepala Sekolah Melaporkan atau melakukan Kordinasi dengan Dinas Pendidikan. 


Sementara itu Ir Ahmad Zipal Anggota DPRD kota Payakumbuh dari Komisi C yang membidangi Pendidikan sangat kesal terhadap tindakan Kepala Sekolah dan Ketua Komite yang meminta Uang Sumbangan sebanyaknRp 500.000 terhadap Wali Murid siswa kelas 9,ini sudah merupakan Pungutan liar dan tetkesan dipaksakan, "kepala sekolah SMP 5 ini sudah seharus dilaporkan ke Dinas Pendidikan Atau Tim Saber Pungli, kalau sudah ditetapka itu namanya" pungutan, satu hal lagi saya sangat mengetahui benar keadaan Ekonomi wali murid SMP 5 tersebut, karena dibawah rata-rata , setiap orang yang rata-rata kehidupannya diatas menyekolah kan anak nya sek.(Oyon)

 
Top