Payakumbuh.Terobos-Terkait dengan pungutan uang komite sebanyak Rp 300.000/siswa,sangat dikeluhkan oleh orang tua wali murid.adapun pungutan itu digunakan sebagai uang foto Rp 15.000,uang penulisan ijzah Rp 15.000,untuk pembelian komputer Rp 150.000,sisa nya digunakan untk pembiayaan selama mengikuti Try Out (TO) yang dilaksanakan oleh sekolah yang bekerja sama dengan Primagama dan Air langga.

Adapun pungutan tersebut dibenarkan oleh kepala sekolah Drs H. Mardiyus, yang didampingi oleh bendahara yang memungut.,"mengatakan bahwa pungutan itu dilakukan karena tidak mencukupi nya dana BOS,maka kami meminta sumbangan dari walimurid siswa kelas 3 yang akan mengikuti ujian Nasional di minta partisipasinya untuk menyumbang sebanyak Rp300.000/siswa kelas 3,dan ini semua sudah melalui persetujuan wali murid dan komite,pada bulan september 2016,tentang sumbangan ini, 

,"Mardiyus juga menambahkan,dari 257 siswa kelas yang kan mengikuti ujian sudah membayar sebanyak 165 bagi siswa seandinya sumbangan ini memberatkan siswa kami menganjurkan untuk mencicilnya membayar,biar tidak membertkan nantinya, dan juga untuk mengikuti Ujian Nasional kita kekurangan komputer dan saling menumpang antar sekolah untuk mengikuti UN tersebut apasalah kita minta partisipasi siswa untuk segera membayar nya sebelum mengikuti ujian,agar terpenuhi kebutuhan siswa dalam mengikuti ujian, kata Mardiyus

Sementara itu Kabid Pendidikan Dasar Drs H Irwandi Darmawan,mengatakan tidak mengetahui adanya pungutan di SMP n 3 Payakumbuh, tentang adanya pungutan tersebut,karena semua kegiatan yang dilakukan oleh sekolah tentang adanya kegiatan yang menyangkut pungutan atau sumbangan seharusnya ada izin dari dinas pendidikan,dan juga apakah ini pungutan atau sumbangan nanti saya konfirmasikan kesekolah,dan sumbangan tidak seharus nya ditetapkan Nominalnya, berapa jumlah seharusnya diserahkan ke wali murid untuk menyumbang berapa saja jumlah nya dan bagi siswa yang kurang mampu jangan di minta sumbangan nya,karena ini juga akan mengganggu kelancaran siswa untuk mengikuti Ujian Nasional. 

Walikota Payakumbuh H Riza Falepi ketika diminta keterangan melalui sms mengatakan,kalau semua kegiatan kepala sekolah tersebut adanya indikasi mengarah ke pungutan liar.,segera beritahu tim Saber untuk segera menindak lanjuti desas desus tersebut,karena  setiap sekolah negeri dilarang melakukan punguta apapun bentuk nya,seandainya mengganggu terhadap orang tua wali murid, dan siswa. (Oyon). 

 
Top