LIMAPULUH KOTA,TEROBOSD-Guna meningkatkan Kualitas Industri Kecil Menengah (IKM) dan keterampilan pengrajin. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota menjalin kerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Kementrian Perindustrian. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Nota kesepahaman (Mou) antara Bupati kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi Arbi bersama Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Padang, Joni Afrizon dan kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Ir Irfan AM di ruang rapat, kantor Bupati, Jumat (17/3) siang.
“Mudah-mudahan dengan terjalinnya kerja sama antara BDI Padang ini akan melahirkan kerajinan-kerajinan yang berkualitas serta dapat meningkatkan keterampilan pengrajin di kabupaten Limapuluh Kota”ujar Bupati usai mendatangani MoU kerja sama.
Dikatakannya, saat ini Kabupaten Limapuluh Kota telah memiliki berbagai macam usaha UMKM dan kerajinan yang tersebar di berbagai kecamatan. Diantaranya, Tenun Kubang, songket Halaban,dan tenun Kecamatan Payakumbuh, serta berbagai macam kerajinan tenun lainnya.“ Diharapakan nanti peserta yang akan mengikuti diklat di BDI ini mampu menghasilkan kerajinan lokal yang berkualitas”ujar Bupati. Sementara itu, Kepala Balai Diklat Industri Padang, Joni Afrizon mengatakan tujuan dijalinnya kerja sama ini, diharapkan pengrajin dan pelaku usaha di Kabupaten Limapuluh Kota dapat meningkatkan keahlian dan kompetensinya menciptakan produk-produk yang berkualitas, serta menumbuhkan wirausaha baru menekan angka pengangguran.
“ Kerja sama ini tidak hanya sekedar Mou yang dibangun antara pemerintah Kabupaten limapuluh Kota dengan BDI saja, tetapi bagaimana tindak lanjut dari MoU ini, agar tujuan kita bersama-sama bisa tercapai”ungkapnya. Dijelaskannya selama ini BDI Padang berkomitmen menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang memiliki skill, ini tugas bersama BDI Padang bersama pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan industri bordir dan Fhasion.
“ Dengan kerja sama ini nantinya diharapkan akan timbul ikon-ikon industry dan fhasion baru di limapuluh Kota,karena hasil industry di kabupaten ini luar biasa”ungkapnya. Dirinya juga meminta kepada Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota terutama Dinas Perindustrian setempat, agar menciptakan sentra-sentra penjualan tenun, sehingga nantinya produk-produk yang dihasilkan mudah untuk dipasarkan.“Dengan adanya sentra-sentra ini pelaku usaha dari pengrajin tenun Kabupaten Limapuluh Kota akan mudah diproduksi dan dipasarkan kepada konsumen”ungkapnya. (oyon).