28 Mei 2025

PADANG --Aksi penertiban sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di depan kawasan Air Mancur dan Toko Serba lima Ribu Pasar Raya Kota Padang berujung bentrok. Petugas Satpol PP Padang serta anggota Intel Polresta Padang tak luput dari pengeroyokan oleh sejumlah pedagang yang diduga telah disusupi premanisme, Kamis (12/1) pukul 10.00 WIB.


Penertiban pedagang kaki lima ini dilakukan dikarenakan para para pedagang kaki lima di Seputaran Air Mancur depan Mesjid Muhamaddiyah dan sepanjang Toko Serba Lima Ribu ini kembali berjualan memakai bahu jalan, trotoar dan fasilitas umum lain nya. Mereka hanya bertahan sebentar setelah tempat mereka berjualan direlokasi Dinas Pasar ke lokasi Kuliner Kapal.


Disaat penertiban berlangsung, spontan sekelompok masyarakat yang diduga pedagang yang tidak terima ditertibkan langsung melakukan penyerangan terhadap Pasukan Penegak Perda yang sedang menertibkan gerobak jualan mereka. Dalam penertiban tidak hanya bentrok, lemparan batu pun mulai berterbangan ke arah Satpol PP Kota Padang.


Melihat kondisi yang sudah tidak kondusif lagi Satpol PP pun mundur dari kerumunan masyarakat. Bahkan Satuan Intel Polresta Padang yang ikut mengamankan kerusuhan pun tak luput dari lemparan batu massa yang sudah membaur dengan preman sehingga salah seorang anggota Intel Polresta Padang,  ‘RM (40) mengalami luka serius di bagian wajah. Saat ini telah dilakukan  visum dan akan membuat laporan polisi.


Saat itu dua Pleton Satuan Sabhara Polresta Padang langsung turun dan melakukan penyisiran dan mengamankan 22 Preman yang diduga ikut dalam bentrokan tersebut.


Kabidtibum Satpol PP Kota Padang, Fajar Sukma menjelaskan, disaat kami melakukan penertiban di Seputaran Air Mancur Pasar dan Toko Serba Lima Ribu Pasar Raya Padang yang mana setelah kami berkordinasi dengan Dinas Perdagangan maka kami menyita semua gerobak, kursi meja dan peralatan yang digunakan oleh pedagang kaki lima yang membandel ini untuk berjualan yang telah memakai fasilitas umum (fasum), seperti  trotoar yang ada di sepanjang Toko Bata ini.


Ketika penertiban berlangsung diduga sekelompok pemuda langsung melakukan penyerangan, terhadap kami dan Intel Polrestra Padang,” sebut Fajar


Ia mengakui untuk kegiatan penertiban itu memang tidak berkordinasi dengan Satuan Polresta Padang terlebih dahulu, karena kami melihat situasinya aman dan terkendali. Namun disaat situasi mulai memanas kami pun langsung berkordinasi dengan Polresta Padang.Saat ini sejumlah gerobak PKL sudah kami amankan ke Mako Pol PP Padang, " ungkapnya.(baim/Koko).

16 Jan 2017
 
Top