TANAH DATAR-Gadis manis asal Tanah Datar yang berprofesi sebagai notaris di ibukota Jakarta, Nurmala Sari berhasil menyumbangkan medali emas pada cabang billiar kelas Ten Ball (bola 10) single putri di ajang Porprov 2016 di Hotel Bumi Minang Padang, (21/11).
Langkah Nurmala Sari untuk menuju final di awali dengan pertandingan pra 8 besar dengan menumbangkan Moniva dari Kab. Padang pariaman dengan score 6-1. Pada babak 8 besar Nurmala Sari berhadapan dengan Vino asal Kota Sawahlunto dengan score 6-1 dan berhak maju ke babak semifinal.
Pada babak semifinal Dian Maya Sari asal Kab. Sijunjung cukup bisa meladeni permainan Nurmala Sari gadis kelahiran 1985 ini, meski harus takluk akhirnya dan mengakui keunggulan atlet Tanah Datar yang juga merupakan atlet PON ini dengan score 6-3.
Pada pertandingan final Nurmala Sari hampir saja menelan kekalahan dan harus puas membawa medali perak. Nurmala Sari di awal pertandingan ketinggalan angka 1-3 dari Mardhatilla finalis dari Kota Bukittinggi.
Setelah istirahat sejenak, Nurmala kembali menunjukan performa yang matang dengan menyusul bahkan mengungguli lawannya dengan skor 5-4, namun score itu tidak berlangsung lama, Mardhatilla kembali menyusul hingga skor menjadi 5-5.
Suasana tegang ini bukan hanya dirasakan oleh Nurmala namun juga hampir semua pendukung Tanah Datar, Ketua DPRD Anton Yondra tidak luput dari suasana tegang ini, karena jika sempat Nurmala melakukan 3x kesalahan (foul) maka otomatis emas jatuh ke tangan lawan.
Akhirnya impian Tanah Datar untuk meraih medali emas dari cabang billiar terwujud pada kelas bola 10 single putri dari tangan seorang atlet yang pantas kita acungkan jempol. "kita bersyukur kita kembali meraih medali emas kali ini dari cabang billiar, dan saya atas nama masyarakat Tanah Datar mengucapkan terima kasih yang besar kepada Nurmala Sari yang telah meluangkan waktu tenaga, pikiran dan kemampuannya untuk mengharumkan nama kampung halaman" ujar Ketua DPRD Anton Yondra yang juga pada kesempatan itu menyerahkan bonus langsung kepada Nurmala.
Pada kesempatan terpisah humas sempat mewawancarai Nurmala Sari, dalam pengakuannya ia menyampaikan "sebelumnya saya pernah diminta salah satu kabupaten/ kota untuk mewakilinya, tapi saya masih ragu dan belum beri kepastian, waktu itu saya tau bahwa Tanah Datar belum mempunyai cabor billiar".
Lanjut Nurmala "jadi saya cerita sama papa saya, yang mana beliau memang sangat mendukung saya dalam olahraga billiar ini mulai dari sejak mengikuti Kejurnas tahun 2009, Porwil dan sampai PON 2016 kemaren, sebelum meninggal beliau sempat berpesan nanti apabila ada kegiatan apapun mengenai billiar di Sumatera Barat harus mewakili Tanah Datar, katanya harus bangga jd orang Batusangkar dan bela daerah kita sendiri, jangan pernah berfikir bonus atau uang nya, yang penting kecintaan terhadap daerah itu paling utama".
Nurmala pada Porprov kali ini mengikuti 4 kelas yakni Bola 10 single putri yang telah dimenangkan, bola 9 single putri, Double Mix yang berpasangan dengan Andita serta bola 8 single putri.
Pada kelas 8 single putri, Nurmala Sari kembali berhasil menang pada pra 8 besar mengalahkan atlit billiar Kota Payakumbuh atas nama Vivi Anggraini dengan score 6:2. Semoga Tanah Datar dapat mendulang lagi emas pada ajang olahraga tingkat Provinsi ini. (humas)