
Tak kalah kocak, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan di awal pidatonya juga menjawab, itu lantaran para ibu dalam memenuhi kebutuhan dapurnya didatangkan dari pasar. "Janganlah lagi bergantung ke pasar dalam memenuhi kebutuhan dapur. Tanam pula cabai barang 10 batang, saya pastikan ibu ibu tidak akan terimbas mahalnya harga cabai. Iko sipadeh se bali ka pasa," ujar Raja Muda nan Gagah ini yang juga disambut riuh hadirin. Ketua TP PKK Ny. Dewi tampaknya menerima saran bupati. Itulah sebabnya, ia minta kepada semua anggota PKK dan para kader dapat memanfaatkan semaksimal mungkin pekarangan yang dimiliki terutama dalam memenuhi sebagian kebutuhan dapur.
Untuk mendorong kaum ibu agar memanfaatkan pekarangan rumahnya, bupati termuda Indonesia itu menginstruksikan agar Kepala BKP3 Ramilus, SP, M.Si untuk menyediakan bibit cabai gratis dan membagikannya kepada para kader PKK untuk diteruskan kepada semua ibu rumah tangga. Melalui gerakan PKK, seluruh pekarangan rumah perlu dimanfaatkan secara optimal, minimal dengan menanami sayuran dan buah buahan supaya kebutuhan gizi keluarga tercukupi. "Biar ke depan generasi penerus tidak mengalami penurunan kualitas SDM," ujar Tuanku Kerajaan.(*)