LIMAPULUH KOTA,TEROBOS-Pembangunan Kantor Kehutanan dan Pertambangan yang dibangun tahun 2014 yang menggunakan dana APBD LimapuluhKota yang dikerjakan oleh PT Mega Mustika Inti, perlu dikaji ulang ,karena diduga pekerjaan proyek gedung tersebut banyak unsur korupsinya dan pekerjaan seakan-akan dipaksakan yang mengakibatkan bangunannya banyak yang retak atau patah dan sempat meledak (berderak-derak) seakan mau roboh.
Faktanya selasa (25/10) jam 2.30 wib kantor tersebut tiba-tiba meledak seakan adanya bunyi berdetak-detak seakan mau roboh yang mengakibat semua pegawai penghuni kantor berhamburan keluar halaman untuk menyelamatkan diri takut kantor mau roboh,setelah situasi tenang para pegawai dan Staf menyelidiki kedalam ruangan ternyata yang meledak tadi itu adalah bangunan kantor yang mereka tempati, banyak yang retak secara spontan ,’’kata salah satu pegawai ,malahan setiap ruangan retak a tau patah menyamping dan tegak lurus.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kadis kehutanan dan Pertambangan Ghalid,saya juga heran kenapa Kantor baru dihuni lebih kurang 2 tahun tersebut bisa pecah atau retak sruktur bangunannya dan paling saya herankan bangunan tersebut retak hampir keseluruhan ruangan ,malahan untuk lantai tingkat atas kita tidak berani menginjaknya ,karena seakan bunyi lantai tersebut kosong dan seakakan-akan mau roboh padahal menurut analisa saya seharusnya kantor tersebut dibangun bisa bertahan hingga puluhan tahun, saya tidak bisa memastikan apa penyebabnya.
Kejadian tersebut sudah saya laporkan sama Bupati Irfendi Arbi dan Kepal Dinas Pekerjaan Umum tentang kejadian adanya ledakan pada bangunan tersebut,dan saya bersama staf pegawai lainnya berharap adanya uji kelayakan kantor tersebut,karena dengan adanya kejadian tersebut para pegawai tidak nyaman berkantor ,ada saja barang lain yang jatuh semua nya sudah kaget,karena yang dianggap bangunan nya meledak lagi,apalagi kalau terjadi Gempa kecil saja terjadi yang tidak memungkin gedung roboh,tapi gedung ini bisa roboh ,’’kata Ghalid.
Sementara itu Yudilfan Habib Pemerhati Luak Limopuluah meminta Penegak Hukum untuk mengusut pembangunan Kantor Kehutanan dan pertambangan tersebut,karena dengan telah adanya pemberitaan di media massa aparat hukum harus turun tangan untuk melakukan penyelidikan jangan hny dikantor saja ,’’masa bangunan kantor tersebut baru 2 tahun dibangun sudah mau runtuh dan banyak yang rusak ,hal ini diduga adanya unsur korupsi didalam pembangunan kantor tersebut atau barang kali ada nya kajian yang belum layak dibangun sehingga dipaksakan juga Pembangunan nya,’’kata Habib (yon) .