Media Terobos

Afrinaldi Yunas : Gigih Berdakwah Ditengah Wabah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8J9Ha0z_isj1iG-vkeWtleXk8WqzbqRW4PZNrUA6PdOltkpuH4V0MqOm2ScVc0W3hLuNVIiDO63RymTSWf-SrFqWKh7XZwcyfYdfNZOOOhzgEYp4tPeY34eQJtIQNxntoLnzYUkeqVrDx/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="558" data-original-width="906" height="246" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8J9Ha0z_isj1iG-vkeWtleXk8WqzbqRW4PZNrUA6PdOltkpuH4V0MqOm2ScVc0W3hLuNVIiDO63RymTSWf-SrFqWKh7XZwcyfYdfNZOOOhzgEYp4tPeY34eQJtIQNxntoLnzYUkeqVrDx/s400-rw/10.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">Afrinaldi Yunas Penulis dan Pendakwah</span></i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ditengah pandemi melanda seluruh belahan dunia yang membawa pengaruh besar terhadap kehidupan manusia dimana semua aktivitas harus dipindahkan ke rumah termasuk kegiatan belajar, bekerja dan bahkan beribadah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perubahan ini juga dirasakan oleh salah seorang ASN di Kabupaten Padang Pariaman yakninya Afrinaldi Yunas, selain menjadi ASN di Padang Pariaman beliau juga gencar sebagai pendakwah dalam kesehariannya. Pengalihan semua aktivitas yang hanya dirumah saja membuat pria 37 tahun ini menghadirkan kreativitas baru dimana kegiatan dakwah ia lakukan melalui kanal Youtube, hal ini ia lakukan dikarenakan ditiadakannya kegiatan di mesjid selama masa pandemi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Surau Milenial merupakan channel youtube yang digarap langsung oleh ustadz Afrinaldi Yunas, channel ini sebelumnya sudah ia buat dengan nama akun pribadinya,namun karena adanya pandemi ini Ia memutuskan untuk mengganti program ini sebagai tempat untuk berdakwah. Channel youtube ini telah menghasilkan lebih dari 50 konten termasuk konten yang berisi masalah Covid-19 terdiri dari 19 konten dengan bahasa minang yang juga sudah diterbitkan dalam bentuk buku dan ceramah ramadhan yang terdiri dari enam konten</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Awalnya channel youtube ini hanya saya gunakan untuk pribadi namun setelah adanya pandemi Covid-19 ini saya memutuskan untuk menjadikan channel ini sebagai tempat penyampaian dakwah selama masa pandemi, dimana pandemi ini mengharuskan kita berada dirumah saja. Selain itu, hal lain yang menguatkan untuk menyampaikan dakwah lewat youtube ini yakninya dengan kemajuan teknologi masa sekarang ini, dimana semua orang dapat mendengarkan ceramah dimanapun mereka berada dan tidak harus berada di surau.” Terangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lulusan Magister IAIN Imam Bonjol ini juga menyampaikan tantangan yang ia hadapi dalam peralihan tempat berdakwah ini yakni biasanya ketika berdakwah dimesjid akan bertatap muka langsung dengan audiens, berbeda ketika berdakwah melalui program ini pada awalnya ia merasa kaku dan juga butuh penyesuaian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pada awalnya saat menyampaikan ceramah di depan kamera saya merasa kikuk karena biasanya dihadapkan langsung dengan jamaah dan langsung melihat mimik wajah orang tersebut, berbeda dengan ini, pada konten pertama yang ditayangkan hanya melalui suara namun berdasarkan permintaan penonton untuk melihat langsung penceramahnya sehingga saya memutuskan untuk muncul didepan kamera.” terangnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu tantangan lain yang juga ia temukan untuk mengisi konten tersebut butuh pembelajaran lebih mulai dari pengambilan video hingga mengedit video serta unggah video yang harus ia lakukan sendiri, sehingga dalam sehari maksimalnya menghasilkan satu video.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pengambilan video dimulai dari persiapan materi yang matang, dimana dalam penyampaian materi tersebut ketika dalam rekaman dihindari adanya pengulangan kata, berbeda dengan ceramah ketika di mesjid yang dapat diulang pada pertengahan maupun akhir dakwah.” Jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pria yang pernah belajar di Pondok Pesantren Modern Taman Pendidikan Ulama Zuama (PPM TAPUZ) Kota Pariaman ini juga berharap dengan munculnya program ini dapat menginspirasi Dai lainnya untuk berkreasi dalam penyampaian dakwahnya terutama pada saat pandemi seperti sekarang ini dimana para Dai tidak dapat berdakwah di masjid seperti biasa. Hal inilah alternatif lain yang digunakan untuk penyebaran kebaikan dalam penyelamatan umat, serta ini juga dapat dijadikan alat pembelajaran atas teknologi yang berkembang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pada saat pemberlakuan PSBB ini berimbas terhadap cara menyampaikan dakwah, dimana biasanya dalam satu minggu saya dapat menyampaikan dakwah pada tujuh surau  yang berbeda dengan topik yang sama. Namun, hal ini juga memberikan dampak positif terhadap saya, dimana penyampaian dakwah di program youtube memotivasi saya untuk menyampaikan materi yang berbeda setiap harinya sehingga membuat saya lebih giat lagi belajar untuk mendalami ilmu agama.” Tutupnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain berdakwah beliau juga senang menulis dibuktikan dengan banyaknya buku yang telah ia terbitkan diantaranya selama di bangku kuliah Ia telah menerbitkan dua buku yakninya Kiat Mendidik & Mengatasi Problematika Anak dan Kado untuk Pasien. Pada tahun 2011-2013 saat menyelesaikan studi S2 di Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, Padang ia juga melahirkan Buku Bahasa Arab itu Mudah dan diawal 2020, terbit juga Buku Doa, ‘Senjata’ yang Terabaikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menulis adalah aktifitas rutin hariannya. Tidak hanya di media sosial, media cetak dan elektronik, blog pribadi dan jurnal ilmiah, bahkan bergabung di komunitas yang memiliki kegemaran menulis adalah hal yang menyibukkannya saat ini. Ditambah dengan berbagi ilmu menjadi guru, dosen, pemateri tentang keagaaman dan memberi motivasi kepada generasi muda adalah pilihan aksinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama bulan ramadhan ini kita dapat menebar banyak kebaikan, salah satunya ikut membagikan konten dakwah yang ada di akun youtube Surau Milenial dan jangan lupa juga untuk disubscribe sekaligus mendukung dakwah yang gencar dilakukan oleh Afrinaldi Yunas ASN inspiratif Padang Pariaman. (humas)</div>

Afrinaldi Yunas : Gigih Berdakwah Ditengah Wabah

Afrinaldi Yunas Penulis dan Pendakwah Ditengah pandemi melanda seluruh belahan dunia yang membawa pengaruh besar terhadap kehidupan ma...

53 Nakes RSUD Padang Pariaman Negatif

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR7qel8sfqlivYHHuHLyYEnZOIIinuEkbDwBC_89n2VWyeEjtk8im7-nXkCIaS9sjn5zHEUYJ-gw541sFLrcYF8Kt7HWYspDQImJVWPX3tMu7XRSF4iIOPz9jV-VXlAZqC-IDol8YKUFbM/s1600/9.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="776" data-original-width="1280" height="242" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR7qel8sfqlivYHHuHLyYEnZOIIinuEkbDwBC_89n2VWyeEjtk8im7-nXkCIaS9sjn5zHEUYJ-gw541sFLrcYF8Kt7HWYspDQImJVWPX3tMu7XRSF4iIOPz9jV-VXlAZqC-IDol8YKUFbM/s400-rw/9.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: x-small;">Data Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman</span></i></div>
<br />
Parit Malintang- Hasil pemeriksaan swab 53 Tenaga Kesehatan RSUD Padang Pariaman yang dilaporkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dinyatakan negatif pada Jumat (08/05)<br />
<br />
“Hasil ini diterima langsung dari Laboratorium Unand tadi pagi, dan meskipun hasilnya negatif namun mereka tetap diminta untuk melanjutkan isolasi 14 hari terhitung dari kontak pertama yang disesuaikan dengan masa inkubasinnya.”terang dr. Jasneli selaku juru bicara Satgas Covid-19 Padang Pariaman.<br />
<br />
Ia juga menambahkan untuk pemeriksaan selanjutnya jika tidak ada gejala selana isolasi maka boleh untuk tidak dilakukan swab lagi.<br />
<br />
“Para tenaga kesehatan yang dilakukan pemeriksaan ini diharapkan masih tetap harus masuk kantor jika memungkinkan namun tetap menerapkan aturan PSBB, jaga jarak serta pakai masker dan prinsip isolasi mandiri tetap berlaku.”tutupnya

53 Nakes RSUD Padang Pariaman Negatif

Data Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman Parit Malintang- Hasil pemeriksaan swab 53 Tenaga Kesehatan RSUD Padang Pariaman yang dilaporka...

Diskusi Webinar, Informasi Publik Saat Pademi seperti Suluh Cerdaskan Rakyat Hadapi Covid-19, Jangan Hoax!!!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdIA2Kg6O9kmxaeQmofXHS44R8HBBCoqo0a1E005WDmKIgq8C9OWPCcNdYUUiMcVTAU5FVeKvR9xsDW2yZEnjiE-27vTZaWv_gbYlw46hranmpDDK5fMKyan-UHGciwQvdGm1947WsKRz7/s1600/IMG-20200507-WA0010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="300" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdIA2Kg6O9kmxaeQmofXHS44R8HBBCoqo0a1E005WDmKIgq8C9OWPCcNdYUUiMcVTAU5FVeKvR9xsDW2yZEnjiE-27vTZaWv_gbYlw46hranmpDDK5fMKyan-UHGciwQvdGm1947WsKRz7/s400-rw/IMG-20200507-WA0010.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">MEDIATEROBOS.COM</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-size: large;"></span>Sumatera Barat- </b>Komisi Informasi Jawa Barat menggelar Diskusi Webinar bertemakan Fenomena Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Tengah Pandemi Covid-19, Kamis 6/5 di aplikasi zoom metting.<br />
<br />
Tiga Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi, Arif Yumardi dan Tanti Endang Lestari terlihat aktif mengikuti diskusi online gelaran Komisi Informasi Jabar dengan Universitas Muhammadyah Bandung (UMB).<br />
<br />
“Informasi di tengah pandemi adalah seperti suluh yang memberikan penerangan kepada masyarakat dalam perang tak tahu ujud musuhnya yang disebut Covid-19,”ujar Wakil Ketua KI Sumbar Adrian Tuswandi di sela-sela Diskusi Webinar.<br />
<br />
Sementara Rektor UnIveristas Muhammadiyah Bandung (UMB) Prof Suyatno mengatakan jangan biarkan masyarakat Indonesia tersesat karena informasi hoax di tengah covid-19 ini.<br />
<br />
“Informasi itu hal publik tidak saat pandemi saja, jadi badan publik seperti Gugus Tugas jangan ragu untuk memberikan informasi ke publik seluruh Indonesia, jangan sampai terdepan pula informasi netizen di media sosial yang kebenarannya perlu diuji kembali,”ujar Prof Suryatno.<br />
<br />
Masak soal data BLT kata Suyatno masih dicurigai publik tidak tepat sasaran, belum lagi apa benar jumlah pasien positif dan meninggal dunia sebagaimana diumumkan Jubir Gugus Tugas Pusat setiap hari.<br />
<br />
“Artinya apa, insting curiga publik itu lebih kuat ketimbang kesepahamannya terhadap data informasi yang ada, ini harus ada perbaikan kedepan dalam mengemas informasi pas dan tepat untuk masyarakat luas,”ujar Suyatno.<br />
<br />
Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Narayana narasumber diskusi webinar menyampaikan topik pentingnya keterbukaan informasi di tengah pandemi.<br />
<br />
“Manfaat keterbukaan informasi adalah transparansi dan akuntabilitas di badan publik, KI Pusat menilai saat pandemi negara dengan Gugus Tugasnya hadir dan informasi disampaikan sudah pas tepat dan benar,”ujar Gede.<br />
<br />
Komisioner KI harus bisa berkontribusi positif di saat covid-19 ini.<br />
<br />
“Tidak hanya komisioner semua elemen harus berkontribusi positif menghadapi Covid-19, jangan membuat atau memantik kagaduhan yang tidak perlu, kita Komisi Informasi tugas kita apa pastikan keterbukaan informasi publik berdasarkan UU terlaksana di saat pandemi ini,”ujar Gede Narayana.<br />
<br />
Corona Rintawan staf khusus BNPB menyebutkan coronavirus adalah mahkota dia mudah dihancurkan oleh penghancur lemak.<br />
<br />
“Resep mencegah terpapar Covid-19 ini adalah physical distancing, pakai masker dan cuci tangan selalu,”ujar Corona Rintawan.<br />
<br />
Menurut Rony moderator diskusi Webinar mengatakan semraut dan awut-awutan kondisi pandemi hari ini, pangkal semuanya adalah informasi.<br />
<br />
“Ketika informasi itu tidak jelas dan tidak benar maka selama itulah pandemi ini semeraut penanganan dan diterima publik,”ujar Roni.<br />
<br />
Diskusi webinar berlangsung hangat hadir hampir seuruh Komisioner KI se Indonesia.<br />
Sementara Komisioner KI Sumbar Arif Yumardi untuk pengelolaan informasi publik, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sumbar dan kota kabupaten lain cukup komit dan konsisten terhadap keterbukaan informasi publik.<br />
<br />
“Ada penyebutan nama pasien positif tapi sudah memperoleh izin dari si pasien sendiri, lalu ada penyampaian inisial dan ada umur dan jenis kelamin dan daerah asal disebutkan tapi tidak detil, artinya para juru bicara Covid-19 paham dengan informasi dikecualikan,”ujar Arif.<br />
<br />
Sedangkan Tanti Endang Lestari mengatakan soal data penerima program jaring pengaman sosial dampak Covid-19 juga suda pas.<br />
<br />
“Bahkan kemarin Gubernur Sumbar tegas minta walikota dan bupati buka nama dan alamat penerima JPS dan ada saluran pengaduan publik, ini jelas untuk transparansi dan akuntabilitas dan meningkatkan trust publik kepada pemerintah,”ujar Tanti.(rilis: ppid-kisb)<br />
<br />
<br />
<i><span style="font-size: x-small;">Editor : Ariel</span></i>

Diskusi Webinar, Informasi Publik Saat Pademi seperti Suluh Cerdaskan Rakyat Hadapi Covid-19, Jangan Hoax!!!

MEDIATEROBOS.COM Sumatera Barat- Komisi Informasi Jawa Barat menggelar Diskusi Webinar bertemakan Fenomena Keterbukaan Informasi Publik...

Positif Covid-19 Padang Panjang Tetap 19 Orang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOf5hp46BWu71MazfdgWxq4vCUvTtE3abXpmhk5oKr8YoIqibUbvYU48iP_9ngYuq6qd6NctqbHH0Ox6ZX0UG4sU6gqVzdnciz5U4UQzmDFXsxgUglZg9HvKp45pF9pm0Er7onQmQS9zdb/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="648" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOf5hp46BWu71MazfdgWxq4vCUvTtE3abXpmhk5oKr8YoIqibUbvYU48iP_9ngYuq6qd6NctqbHH0Ox6ZX0UG4sU6gqVzdnciz5U4UQzmDFXsxgUglZg9HvKp45pF9pm0Er7onQmQS9zdb/s320-rw/2.jpg" width="180" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Padang Panjang, mediaterobos.com-</b> Hasil swap hari ini turun 12 orang, semuanya negatif. Dengan demikian warga positif Covid-19 di Padang Panjang tidak ada perubahan sejak ditetapkan 19 orang beberapa hari lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hingga kini total sampel swab warga yang dikirim ke Laboratorium Unand sudah mencapai angka 528 orang," kata Juru Bicara Covid-19 Padang Panjang Ampera Salim, Kamis, (7/5), di Gedung M. Syafei tempat  Posko Induk Covid-19 Padang Panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disebutkan, dari 528 sampel itu,  yang sudah selesai hasil peneriksaannya sebanyak 358 sampel. Hasilnya, dari 358 sampel 19 orang dinyatakan positif Covid-19,  331 orang negatif dan 8 sampel diantaranya inconclusif (belum jelas).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya, karena belum jelas, maka 8 sampel itu harus diulang dan masih menunggu hasil bersama dengan 170 sampel lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Gugus Tugas melakukan swab selanjutnya terhadap lebih kurang 150-200 orang warga. Angka itu didapatkan dari hasil tracking 5 kasus positif covid yang terakhir," pungkasnya.( Pul / Bahrun ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

Positif Covid-19 Padang Panjang Tetap 19 Orang

Padang Panjang, mediaterobos.com- Hasil swap hari ini turun 12 orang, semuanya negatif. Dengan demikian warga positif Covid-19 di Pa...