Media Terobos

Pemkab Nias Laksanakan Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H / 2019 M

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYdXcYeSG11fg47qIrjPJOZg8KdZ01Y_mPlqcGpwZRUJSqa7Sodc-NN_UWaGsq_gkJPdlKsYOsOHlnGQBIqdHD_Sx8OUUZWG0Vj16TsLErYVZQ5qIOHlMgUR16ywC2zajg_noI6R30ICYW/s1600/IMG-20190612-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYdXcYeSG11fg47qIrjPJOZg8KdZ01Y_mPlqcGpwZRUJSqa7Sodc-NN_UWaGsq_gkJPdlKsYOsOHlnGQBIqdHD_Sx8OUUZWG0Vj16TsLErYVZQ5qIOHlMgUR16ywC2zajg_noI6R30ICYW/s400-rw/IMG-20190612-WA0004.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>mediaterobos.com </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Nias-</b> Pemerintah Kabupaten Nias Laksanakan acara  Halal Bi Halal Idul Fitri 1440 H / 2019 M, Bertempat di halaman Pendopo Bupati Nias di Gunungsitoli, Selasa (11/6/2019).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Acara ini dihadiri oleh Bupati Nias, Wakil Bupati Nias, Sekda Kabupaten Nias, Dandim 0213/Nias, Kepala BNN Gunungsitoli, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gunungsitoli, para Kepala OPD dan PNS lingkup Kabupaten Nias serta masyarakat Kabupaten Nias, dan undangan lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
H. Sarif Usman Mendrofa, M.Si dalam sambutannya mengatakan, acara silahturahmi melalui Halal Bi Halal malam ini merupakan wujud syukur Pemerintah Kabupaten Nias kepada Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Malam ini kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita umat bisa melalui bulan puasa hingga bisa menyambung Idul Fitri. Pelaksanaan ramah tamah Halal Bi Halal Idul Fitri malam ini merupakan acara rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Nias dengan tujuan saling silahturahmi antara Pemerintah Kabupaten Nias dengan DPRD Kabupaten Nias dan instansi vertikal di Kabupaten Nias,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz7VMT15XpJlg7wH7zCfzfJ89UH-D8LCUmwJSKABDFNmrw8F2bsrE0tRZ8N7Jwdiu_BDkAvJSbV8lHbXF9Sk3EfqyN4vS4lL5DyZURUo50saP09bBf9VtadqhIsAEPTcsfkL5GzjeCxyhB/s1600/IMG-20190612-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz7VMT15XpJlg7wH7zCfzfJ89UH-D8LCUmwJSKABDFNmrw8F2bsrE0tRZ8N7Jwdiu_BDkAvJSbV8lHbXF9Sk3EfqyN4vS4lL5DyZURUo50saP09bBf9VtadqhIsAEPTcsfkL5GzjeCxyhB/s400-rw/IMG-20190612-WA0003.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM dalam arahannya menyampaikan, hal yang paling mendasar dalam perayaan Idulfitri dalam kehidupan ini sesungguhnya harus dimaknai sebagai saling maaf memaafkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita bersyukur atas saling memaafkan satu sama lain karena merupakan budaya seluruh dunia dalam merayakan Idulfitri ini," tutur Bupati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita kembali ke fitrah semula sehingga tidak ada lagi dosa dan kesalahan. Apa yang kita pikirkan tentu harus yang positif dalam menjalankan tugas dan kegiatan kita sehari-hari dapat terlaksana dengan baik", sambungnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sokhiatulo mengimbau seluruh ASN Pemkab Nias agar memaksimalkan semua tugas dan program agar Kabupaten Nias lebih maju ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya menghimbau agar Kabupaten Nias ini harus dibangun dari nol paskah pemekaran. Setelah kita lewati ujian beribadah puasa pasti kita capai program kegiatan kita di masa yang akan datang." Harapnya (Trh)</div>

Pemkab Nias Laksanakan Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H / 2019 M

mediaterobos.com Nias- Pemerintah Kabupaten Nias Laksanakan acara Halal Bi Halal Idul Fitri 1440 H / 2019 M, Bertempat di halaman...

Walikota Berikan Reward bagi Kafilah MTQ Terbaik

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJsMKKgG7mch8ML_VSmmQ74bQZ7BmMa8Nla2t7k6NDFX-MR_KoqRuPHQuB2BeGl-xMRj0xJFeWOMRYCS7eseCbbDMim7yabsOxZ94ChluVzQ18iHVV_v8Z5BJ6MfGqoR0OW692PwJOChZ/s1600/a14.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="237" data-original-width="213" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJsMKKgG7mch8ML_VSmmQ74bQZ7BmMa8Nla2t7k6NDFX-MR_KoqRuPHQuB2BeGl-xMRj0xJFeWOMRYCS7eseCbbDMim7yabsOxZ94ChluVzQ18iHVV_v8Z5BJ6MfGqoR0OW692PwJOChZ/s320-rw/a14.png" width="287" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Padang Panjang, mediaterobos.com- Optimis jadi yang terbaik, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano lepas secara resmi Kafilah MTQ Kota Padang Panjang yang akan berlaga di MTQ ke XXXVIII Tingkat Sumatera Barat di Kota Solok yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 22 Juni mendatang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebanyak 115 Kafilah Kota Padang Panjang yang terdiri dari 61 orang peserta, 35 orang official, dan 19 orang pelatih akan berangkat pada Jum'at besok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walikota Padang Panjang memberi dukungan dan semangat kepada para peserta yang akan membawa nama Padang Panjang dalam ajang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami mendo'akan semoga peserta mampu memberikan yang terbaik untuk Padang Panjang sehingga dapat memberikan kebanggan tersendiri dan bisa berlanjut pada tingkat Nasional dan bahkan Internasional," ujar Walikota saat melepas kontingen di Hall Lt.III Balaikota, Rabu (12/6).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walikota mengatakan akan memberikan reward bagi peserta yang berhasil mendapatkan yang terbaik dalam lomba MTQ tersebut. Disamping itu beliau juga mengharapkan event yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pelajar maupun mahasiswa untuk ikut andil unjuk diri dalam setiap kegiatan MTQ atau kegiatan keagamaan lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sebagai julukan kota Serambi Mekah, kami ingin generasi qur'ani banyak lahir di Padang Panjang ini, apalagi kami lihat peserta yang berangkat juga masih wajah lama, kami ingin untuk event berikutnya lebih banyak lagi yang ikut dengan wajah-wajah baru," tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disisi lain, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang Drs. Gusman Piliang, MM menambahkan melihat kepada MTQ Tahun 2017 lalu, Padang Panjang hanya mampu meraih peringkat 8 untuk MTQ Tingkat Sumbar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami berharap untuk tahun ini, kontingen MTQ Padang Panjang dapat memberikan yang terbaik sehingga mampu berlaga di event berikutnya," sebut Kepala Kemenag tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala upaya telah dilakukan dan dipersiapkan dengan sebaik baiknya dan bagi peserta MTQ yang telah lulus  seleksi dilakukan TC (Training Center).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lain lagi dengan Ketua Rombongan Kafilah MTQ yang merupakan Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Drs. Maiharman menyebutkan dari segi jumlah peserta yang ikut MTQ, Padang Panjang kali ini mengikuti 28 cabang MTQ dari 32 cabang yang diperlombakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelepasan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera kontingen oleh Walikota dan Wakil Walikota didampingi Ketua DPRD, unsur Forkopimda dan Wakil Ketua TP PKK Kota Padang Panjang kepada Ketua kafilah MTQ Kota Padang Panjang.(pul)</div>

Walikota Berikan Reward bagi Kafilah MTQ Terbaik

Padang Panjang, mediaterobos.com- Optimis jadi yang terbaik, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano lepas secara r...

Eselon II Kota Padang Panjang Ikuti Uji Kompetensi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJsMKKgG7mch8ML_VSmmQ74bQZ7BmMa8Nla2t7k6NDFX-MR_KoqRuPHQuB2BeGl-xMRj0xJFeWOMRYCS7eseCbbDMim7yabsOxZ94ChluVzQ18iHVV_v8Z5BJ6MfGqoR0OW692PwJOChZ/s1600/a14.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="237" data-original-width="213" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJsMKKgG7mch8ML_VSmmQ74bQZ7BmMa8Nla2t7k6NDFX-MR_KoqRuPHQuB2BeGl-xMRj0xJFeWOMRYCS7eseCbbDMim7yabsOxZ94ChluVzQ18iHVV_v8Z5BJ6MfGqoR0OW692PwJOChZ/s320-rw/a14.png" width="287" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Padang Panjang, mediaterobos.com- Sebanyak 20 orang Pejabat Eselon II pada Pemerintah Kota Padang Panjang mengikuti uji Kompentensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Job FIT) di Auditorium Minang Fantasi, Rabu (12/6).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan pelaksanaan Job FIT ini yakni untuk melihat kesesuaian kompetensi dari pejabat eselon II yang bersangkutan apakah sudah sesuai dengan Jabatan yang diemban pada</div>
<div style="text-align: justify;">
saat ini atau belum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Uji kompetensi ini langsung dikoordinir oleh Pansel (Panitia Seleksi) yang diketuai oleh Dr. Ali Asmar, M.Pd dengan anggota Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Drs. Yohannes Dahlan, M.Si, Prof. Dr. Elwi Danil, SH, MH, dan Dr. Syamsurizaldi, S.IP, SE, MM.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Pansel menjelaskan tentang point-point yang akan dikerjakan didalam makalah berdasarkan tema yang disebutkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau juga memberikan arahan dan masukan tentang teknik penulisan dalam makalah, serta ujian tahap awal ini dilaksanakan selama 3 jam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hasilnya nanti akan keluar berupa gambaran potensi dan keahlian dari masing-masing pejabat dimaksud, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam menempatkan yang bersangkutan pada Jabatan yang sesuai dengan bidangnya," ujar Sekda Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, AP, M.Si saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan dimaksud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya beliau juga menjelaskan bahwa hari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari beberapa proses yang akan diikuti, pada tahap ini peserta yang ikut uji kompetensi ditugaskan untuk membuat sebuah makalah yang berkaitan denga apa yang menjadi Tugas Pokok dan fungsi dari pejabat yang bersangkutan. Selanjutnya pada hari Senen sampai dengan Rabu tanggal 17 sampai dengan 19 Juni 2019 para peserta akan melakukan persentasi dan wawancara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Dari hasil tersebut nanti, akan dilakukan penilaian oleh Panitia Seleksi (Pansel), hasilnya akan disampaikan kepada pejabat pembina Kepegawaian dalam hal ini Walikota Padang Panjang sebagai bahan rekomendasi dalam penempatan Pejabat Eselon II dimaksud pada Jabatan yang sesuai dengan kopetensi dan keahlian yang bersangkutan dan selanjutnya sesuai aturan diusulkan kepada Komisi ASN," tambah Sekda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau berharap hasil uji kompetensi tersebut dapat ditindak lanjuti dan direalisasikan secepatnya sehingga kinerja Pemerintah Kota dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan pelayanan masyarakat terus meningkat sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disamping itu beliau juga mengatakan, bahwa jika setelah hasilnya keluar, tetapi masih ada jabatan Eselon II yang kosong, maka akan dilakukan seleksi terbuka, yang boleh diikuti oleh pejabat Eselon III yang ada baik dari Pemerintah Kota Padang Panjang sendiri maupun Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Kepangkatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Yohana Lisa, S.TP, M.Si menjelaskan, pembuatan makalah yang dikerjakan hari ini berisi tentang kinerja yang dilakukan pejabat terkait selama dua tahun terakhir dan target kinerja empat tahun kedepan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Isi dari makalah itulah yang akan dijelaskan oleh pejabat terkait saat persentasi dan wawancara dengan Pansel," sebutnya.(pul)</div>

Eselon II Kota Padang Panjang Ikuti Uji Kompetensi

Padang Panjang, mediaterobos.com- Sebanyak 20 orang Pejabat Eselon II pada Pemerintah Kota Padang Panjang mengikuti uji Kompentensi Pejab...

Penyelamat telur penyu dari Pantai Padang Pariaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSMf_05F6zXMii4IIcusxRk-a3_Ft1zY4xo3G6mAUztZ1jtEZK91w5kYkJcERgp3xVF9w7ZUM41co9gytzsu3376ggXOoo1Pzc0vt-EiPpGZ-IqcdnoMqfon1ACCbl4I8F3MFefyJANEoH/s1600/p+2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="202" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSMf_05F6zXMii4IIcusxRk-a3_Ft1zY4xo3G6mAUztZ1jtEZK91w5kYkJcERgp3xVF9w7ZUM41co9gytzsu3376ggXOoo1Pzc0vt-EiPpGZ-IqcdnoMqfon1ACCbl4I8F3MFefyJANEoH/s320-rw/p+2.png" width="258" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Padang Pariaman- Hampir setiap malam Hendri memeriksa pasir di Pantai Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan cahaya lampu motornya untuk mencari jejak penyu yang bertelur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditemani debur ombak Samudra Hindia, ia menyisir pantai sepanjang 14 kilometer di Kecamatan Batang Anai.Penyisiran akan berhenti jika melihat jejak induk penyu merangkak dari laut menuju daratan untuk mengeluarkan ratusan butir telur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, hingga dini hari, Hendri belum juga melihat tanda-tanda yang dinantikan itu. Padahal sepanjang penyisirantidak jarang hampir terjatuh karena medan yang ditempuh sulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum lagi ditambah dengan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp30 ribu untuk sekali jalan. Tentu uang senilai itu dinilai besar baginya yang hanya seorang guru agama berstatus honorer di SDN 08 Batang Anai dengan menerima gaji Rp450 ribu per bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beruntung malam itu ia menemukan satu tempat bertelur penyu jenis lekang yang berisi puluhan butir telur yang baru saja ditinggalkan induknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menyelesaikan penelusuran, telur-telur itu langsung dibawa ke konservasi penyu di Kota Pariaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Telur penyu yang dibawanya dihargai senilai Rp3.150 per butir. Harga itu tentu lebih rendah jika bandingkan menjual telur-telur itu kepada oknum yang tidak bertanggungjawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, ia lebih memilih menjual telur-telur itu kepada pihak konservasi penyu. "Saya hanya ingin ikut membantu pemerintah untuk melestarikan kehidupan penyu yang saat ini terancam punah," kata pemuda usia 33 tahun itu yang memiliki nama lengkap Dedi Zulhendri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya jika ia sudah memilih mengabdi kepada negara maka pengabdian itu harus maksimal. Hal yang ia lakukan itu telah dijalankannya semenjak 2009 lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di awal konservasi dibuka, telur yang dia bawa dihargai Rp3 ribu per butir dengan sistem pembayaran tunai. Namun sekarang harga telur tersebut naik Rp150 per butir dengan sistem pembayaran nontunai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pengakuan Hendri, dalam beberapa tahun terakhir, telur yang ditemukan berkurang. Padahal pada 2009 dan 2010, dalam semalam dirinya dapat menemukan empat sampai delapan tempat bertelur induk penyu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang untuk menemukan satu saja sudah sulit, sedangkan orang yang khusus mencari telur seperti hal yang dijalaninya bisa dikatakan tidak ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu ia bisa mendapatkan uang Rp7 juta untuk sekali pencairan namun sekarang hanya Rp4 juta yang dikumpulkannya dalam beberapa bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena mulai sulit ditemukan, maka dia sesekali keluar dari lokasi pencarian yang biasa yaitu hingga Pantai Kota Pariaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Risikonya, dia dihadang oleh sejumlah pemuda karena mereka menganggap pantai tersebut adalah wilayahnya sehingga orang lain dilarang masuk untuk mencari telur penyu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu tidak membuat Hendri bergeming padahal dia tidak memiliki tanda pengenal dari pihak terkait yang memudahkannya dalam mencari telur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hendri menyampaikan keberaniannya muncul karena ia meyakini masih banyak orang mencari telur penyu untuk dijual kepada oknum yang tidak bertanggung jawab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia mengungkapkan bahwa pencarian telur penyu dan dijual ke konservasi juga didasari oleh desakan ekonomi yang mana ia sekarang telah memiliki satu istri dan satu anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika, dia tidak keluar tengah malam untuk mencari telur maka ada dua kerugian yang ditimbulkan, yaitu telur akan diambil oleh oknum tidak bertanggungjawab dan pundi-pundi penghasilannya akan hilang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut yang menguatkan hatinya untuk mengendarai motornya pada malam hari dengan jarak tempuh belasan kilometer mulai dari rumahnya di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang ke lokasi awal penelusuran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengetahuannya tentang telur penyu didapatkannya semenjak kecil. Pengetahuan itu diperoleh karena rumah orang tuanya berada di tepi pantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hendri mengungkap ia selalu membaca tanda-tanda alam untuk mengetahui kapan penyu akan bertelur. Salah satu tanda tersebut yaitu ketika laut pasang naik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk melihat lokasi penyu menetaskan telurnya, dapat dilihat dari jejak yang ditinggalkan di pasir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika, jejak tersebut berbentuk zig-zag maka induk penyu sedang mencari lokasi bertelur atau mempermudah pendakian. Namun jika jejaknya lurus ke arah laut maka induk penyu telah meninggalkan pantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap pasang tiba, ia akan mendatangi pantai untuk memulai penelusuran dengan waktu yang berbeda setiap harinya. Jika hari pertama ia memulai pencarian pukul 22.00 WIB maka hari berikutnya pencarian akan dimulai pada pukul 23.00 WIB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga dengan pengetahuannya dalam mengambil telur dan membawanya ke konservasi. Ia akan menyertakan pasir tempat induk mengeluarkan telurnya guna menjaga kehangatan dan meminimalkan guncangan saat membawanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia menyampaikan ada musim penyu banyak bertelur ke pantai itu bahkan dalam semalam ia bisa menemukan empat lokasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelusuran pantai untuk mencari telur tersebut tidak dapat dijalankannya setiap hari serta berlanjut sampai nanti karena terbatas dengan fisik yang tentunya semakin lemah. "Jika tenaga saya masih kuat tentu pencarian akan tetap saya lakukan," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu berharap warga di daerah itu peduli terhadap kelangsungan penyu yang mana saat ini hampir punah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pihak Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman meski banyak warga yang mengantarkan telur penyu ke konservasi penyu itu, namun sebagian besar mereka tidak mengkhususkan mencarinya. Berbeda halnya dengan Hendri yang khusus mencari telur penyu dan menjualnya kepada pihak konservasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Koordinator KKPD Kota Pariaman M. Guntur mengatakan telur-telur penyu yang diantarkan warga tersebut diinkubasi di lokasi penetasan kisaran 50 sampai 63 hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lama waktu penetasan tersebut tergantung dari musim. Apabila musim panas maka penetesan dapat dilakukan selama 50 hari sedangkan jika musim penghujan maka penetasan bisa mencapai 63 hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihaknya mencatat untuk periode Januari hingga Mei 2019 konservasi itu telah menetaskan 1.932 telur penyu dari 2.769 telur yang yang diinkubasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tukik atau anak penyu tersebut nantinya dapat sebagai edukasi terhadap pengunjung. Apabila anak penyu tersedia maka pengunjung dapat melepaskannya ke laut lepas dengan biaya Rp5 ribu per ekor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga jenis penyu di konservasi tersebut yaitu sisik, lekang, dan hijau yang dapat dilihat dan sebagai edukasi bagi pengunjung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain anak penyu, dikonservasi itu juga terdapat penyu usia 10 tahun yang dapat menambah ketertarikan pengunjung tentang penyu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat antusias pengunjung yang meningkat dari tahun ke tahun pada libur Lebaran 2019, pihaknya menyiapkan 19 petugas untuk melayani pengunjung yang mengunjungi konservasi itu. "Petugas itu kami bagi dalam berbagai tugas mulai dari menjual tiket hingga mendampingi wisatawan," ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia mengatakan persiapan tersebut karena melihat dari tahun lalu jumlah kunjungan ke konservasi itu bisa mencapai ribuan orang sehingga perlu persiapan yang berbeda dari hari biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari biasa, dia hanya menempatkan dua sampai tiga petugas untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada wisatawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk bisa memasuki konservasi itu wisatawan dikenakan biaya tiket Rp2 ribu per orang untuk semua usia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia berharap dengan edukasi yang dilakukan maka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian hewan langka itu dan tidak mengkonsumsi telurnya yang mana juga berbahaya untuk kesehatan.*</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Sumber : Antara Sumbar</i></div>

Penyelamat telur penyu dari Pantai Padang Pariaman

Padang Pariaman- Hampir setiap malam Hendri memeriksa pasir di Pantai Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan cahaya lampu motor...